BUSINESS CASE: OPTIMALISASI PENGGUNAAN FOODTRUCK BERBASIS SOCIAL MEDIA (SOSMED) SEBAGAI SOLUSI SOLUTIF DALAM PEMASARAN COFFEE SHOP DONGENG KOPI
Proposal business case ini merupakan lomba business case 2017 pertama yang diikuti oleh saya, Novica Widya Astuti dan Arief Mualim. Kami melakukan presentasi proposal Business Case kami di Kampus 2 UPN "Veteran" Yogyakarta, hal tersebut kami lakukan karena kami lolos sebagai finalis. Namun sayangnya gelar juara belum berhasil kami raih. Akan tetapi pengalaman dan pertemanan sudah cukup untuk membayar semuanya terlebih lagi karena lomba ini free dan kami memperoleh makanan dan jam dinding yang sangat bermanfaat haha.
OPTIMALISASI
PENGGUNAAN FOODTRUCK BERBASIS SOCIAL MEDIA
(SOSMED) SEBAGAI SOLUSI
SOLUTIF DALAM PEMASARAN COFFEE SHOP DONGENG KOPI
RINGKASAN KASUS
Dongeng Kopi
berawal dari
sebuah cuitan akun
twitter
bernama
@dongengkopi yang memberikan cuitan dongeng tentang segala hal yang berkaitan dengan
kopi sejak
tahun 2012. Dengan
berjalannya waktu banyak netizen yang mengusulkan untuk membuat sebuah wadah kopi darat
dan hingga tahun 2014 Dongeng Kopi resmi berdiri di daerah Demangan baru dengan modal
awal sebesar Rp 90.000.000 (Sembilan puluh juta). Untuk
visi dari Dongeng Kopi ialah menyediakan pengetahuan tentang kopi kepada khalayak ramai, menyajikan
kopi dari hulu hingga hilir dengan kualitas terbaik dan bisa dinikmati siapa
saja.
Salah
satu hal yang unik dari kedai Dongeng
Kopi
adalah
tidak
tersedianya menu dan berfokus pada cita rasa. Pengunjung harus melewati beberapa tahapan untuk memperoleh
secangkir kopi istimewa dengan cara berbagi
cerita, pegalaman, dan segala hal yang menyangkut
dengan kepribadian dirinya
kepada bartender. Ada beberapa
produk secangkir kopi siap minum yang
ditawarkan oleh Dongeng
Kopi yaitu Dongeng Kopi Latte, Minuman Tradisional, beraeka ragam kopi
yang di blend sendiri. Selain
itu,
ada juga roast bean dan
jasa sangria dengan kpasitas
yang terbatas. Dengan harga yang terjangkau berkisar Rp.5.000 – Rp.30.000 dengan
tempat yang
nyaman tidak
heran banyak pengunjung yang datang berasal dari kalangan remaja
dan pasangan muda.
Selain menawarkan
produk dari olahan minuman kopi, Dongeng
Kopi juga menawadahi
berbagai komunitas untuk berbagi
wawasan tentang
kopi
kepada para pecinta kopi. Beberapa cara yang dilakukan Dongeng Kopi seperti Caping (Saling berkomentar tentang kopi baik rasa, aroma), Ngaji Kopi (menyadarkan
akan kekayaan varietas kopi
nusatara dari hulu hingga
hilir), Kelas Seduh Kopi (melakukan latihan
denagan berbagai metode seduh kopi).
Dongeng Kopi tidak pernah melakukan promosi di berbagai media sejak berdiri hingga sekarang
tahun 2017 serta mampu bersaing dengan 1050 Coffee
shop yang ada. Namun, Kedai Kopi harus tutup
sementara karena daya beli
masyarakat yang menurun
dan juga perkembangan
teknologi yang pesat serta harga sewa tempat yang semakin meningkat.
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah yang
dihadapi oleh Coffee shop Dongeng Kopi adalah menurunya minat beli masyarakat
terhadap produk olahan kopi. Hal tersebut dikarenakan beberapa hal yaitu banyaknya produk sejenis maupun berbeda jenis
yang mulai bermunculan. Sehingga
pilihan yang diberikan
kepada konsumen semakin bervariatif.
Coffee shop Dongeng Kopi hingga saat ini masih menggunakan teknologi yang sederhana
dan tidak menggunakan social
media (sosmed) sebagai sarana
promosi. Hal tersebut
menjadi masalah karena tanpa
adanya penggunaan social media (sosmed) secara
optimal pemasaran terhadap produk akan berjalan secara
lambat.
Coffee shop Dongeng Kopi merupakan
bisnis yang berusaha menghadirkan harga kopi yang mudah dijangkau oleh kalangan
mahasiswa sehingga harga kopi berkisar antara Rp.5.000
– Rp.30.000, akan tetapi
murahnya harga kopi yang disajikan tidak sejalan dengan harga sewa tempat yang digunakan
oleh Coffee shop Dongeng Kopi sebagai
lokasi berjualan. Sewa tempat yang
semakin mahal semakin menambah masalah
yang dihadapi oleh Coffee shop Dongeng Kopi.
Sehingga untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut diperlukan strategi
pemasaran yang solutif yang dapat diterapkan di Coffee
shop Dongeng Kopi.
ANALISIS MASALAH
DAN SOLUSI
A. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dapat diketahui tiga masalah utama
yang terjadi
pada
Coffee
shop
Donggeng Kopi yaitu pengunjung
yang
semakin berkurang, tidak
adanya penggunaan social media (sosmed),
dan harga sewa tempat yang semakin mahal.
Permasalahan
yang terjadi pada Coffee shop Dongeng Kopi semakin
membuat Coffee shop Dongeng Kopi tersebut terpuruk sehingga perlu ditutup
untuk sementara waktu. Untuk mengatasi permasalahan yang ada diperlukan
strategi pemasaran
yang tepat. Definisi strategi pemasaran adalah seleksi
dan penetapan pasar sasaran,
target pasar (marketing
targeting), penentuan posisi pasar/bersaing
(marketing positioning), dan pengembangan suatu marketing
mix yang
efektif
untuk
mencapai keberhasilan
pemasaran
(Harmaizar Z,
2006).
Kunci utama dalam penyelesaian suatu masalah dalam
bisnis adalah adanya inovasi. Terkait dengan permasalahan
yang menyebutkan bahwa pengunjung dan penikmat kopi semakin berkurang
dapat diatasi dengan semakin menggencarkan promosi dari Coffee shop Dongeng Kopi. Karena
dalam hal ini promosi memegang peranan penting untuk membawa pengunjung pada Coffee shop Dongeng Kopi. Berkurangnya pengunjung
dapat disebabkan
oleh beberapa
hal
yang
biasa terjadi
dalam kehidupan
bisnis, yang pertama yaitu semakin menjamurnya pesaing sejenis maupun berbeda jenis, tingkat kepuasan pelanggan yang menurun, serta
banyaknya bisnis baru yang
bermunculan.
B. Target Pasar
Target
pasar yang dimiliki Coffee shop Dongeng Kopi adalah
konsumen dari berbagai
kalangan khususnya mahasiswa
yang membutuhkan segelas kopi untuk meningkatkan rasa
semangat dalam menjalani kegiatan
perkuliahan.
C. Solusi: strategi pemasaran melalui optimalisasi penggunaan Coffee truck
berbasis social media (sosmed)
Solusi yang kami berikan dalam
mengatasi permasalahan yang ada
yaitu dengan cara optimalisasi penggunaan
Coffee truck berbasis social media (sosmed) sebagai solusi solutif dalam
pemasaran Coffee shop Dongeng Kopi. Dalam hal ini terdapat
dua strategi pemasaran utama yang dapat digunakan
untuk mengatasi permasalahan
yang ada, strategi tersebut yaitu:
1.
Optimalisasi Penggunaan Social Media (Sosmed)
Menurunya jumlah pelanggan
yang mengunjungi Coffee
shop Dongeng Kopi akan menjadi ancaman utama bagi suatu bisnis
sebab pelanggan merupakan aset utama yang turut
menentukan untung rugi suatu bisnis.
Menurunya jumlah pelanggan Coffee shop Dongeng
Kopi dapat diatasi dengan optimalisasi
penggunaan social media (sosmed).
Diketahui bahwa sebelum ini Coffee shop Dongeng Kopi tidak menggunakan social media (sosmed)
secara maksimal, terbukti dari cara promosi yang digunakan hanya dari cerita satu pelanggan ke pelanggan lain. Cara ini memang akan berhasil
akan tetapi butuh waktu yang sangat lama agar Coffee shop Dongeng Kopi dikenal dalam
kalangan luas.
Optimalisasi
penggunaan social media (sosmed) untuk mengatasi
masalah pengunjung atau pelanggan yang
terus berkurang, kami
mengusulkan 3 fokus utama implementasi social media (sosmed) pada
Coffee
shop Dongeng Kopi, yaitu:
a.
Social media (sosmed)
sebagai media promosi
Pemanfaatan social media (sosmed) sebagai
media promosi akan semakin membuat Coffee shop Dongeng Kopi lebih familiar
ditelinga mahasiswa
yang merupakan target utama. Sebagai media promosi social media
(sosmed) memiliki berbagai keuntungan diantaranya yaitu social media (sosmed) membantu target pasar lebih
efektif, membantu mencari pelanggan
baru dan memperluas
pasar, membantu menerima umpan
balik lebih cepat yang berasal dari komentar pelanggan,
dapat membantu
meningkatkan pengetahuan
pasar dan
kompetitor, dan
social media (sosmed) membantu hubungan baik dengan pelangan.
Bagi Coffee shop Dongeng Kopi social media (sosmed) dapat
digunakan sebagai
media promosi
dengan
menggunakan
akun – akun
seperti twitter yang memang sudah digunakan, ditambah lagi
dengan akun – akun
lain seperti instagram dan
facebook. Penggunaan akun twitter, instagram,
dan facebook akan membuat
Coffee shop Dongeng Kopi lebih
dikenal dan dapat memperluas
pasar. Sistem promosi yang digunakan dalam setiap akun tersebut
berupa menampilkan postingan – postingan
terbaru mengenai menu istimewa dihari tertentu, promo, event,
dan testimoni dari pelanggan yang telah mengunjungi Coffee shop Dongeng Kopi.
Peluang yang
dapat dioptimalkan Coffee shop Dongeng
Kopi melalui promosi menggunakan social media
(sosmed) adalah hampir
seluruh mahasiswa merupakan
pengguna social media (sosmed) sehingga promosi melalui social media (sosmed) merupakan cara
yang efektif dan efisien. Tantangan terbesar bagi Coffee shop Dongeng Kopi ketika menggunakan social media (sosmed) sebagai
media promosi adalah sudah banyak pesaing yang menggunakan social media terlebih
dahulu sehingga Coffee
shop Dongeng Kopi harus menambahkan inovasi dalam
penggunaan social media (sosmed) tersebut.
Risiko yang dihadapi oleh Coffee shop
Dongeng Kopi ketika menggunakan social media (sosmed) sebagai media promosi
adalah Coffee shop Dongeng Kopi harus
menyediakan waktu khusus untuk mengoperasikan social media (sosmed) tersebut. Selain itu risiko
yang paling mudah terjadi
adalah ketika informasi yang
telah disebarkan dalam social media (sosmed) ternyata
terdapat kesalahan, hal tersebut
dengan mudah tersebar
diseluruh pengguna social media (sosmed).
b.
Social media (sosmed) sebagai wadah event dan inovasi
Optimalisasi social media (sosmed) oleh Coffee shop
Dongeng Kopi dapat dilakukan dengan menggunakan social media (sosmed) sebagai sarana dalam menyelenggarakan event sederhana namun dapat meningkatkan minat
pelanggan kepada Coffee shop
Dongeng Kopi dan meningkatkan citra baik Coffee shop Dongeng Kopi dimata pelanggan. Event tersebut dapat berupa pembuatan
testimoni yang paling menarik dan event – event yang
bertujuan untuk menggali inovasi dari pelanggan untuk Coffee
shop Dongeng Kopi. Sehingga
melalui penyelenggaraan event tersebut Coffee shop
Dongeng Kopi dapat memperoleh keuntungan selain semakin
dikenalnya Coffee shop Dongeng Kopi juga memperoleh berbagai
inovasi yang diberikan pelanggan kepada Coffee shop Dongeng Kopi secara tidak langsung.
Peluang
optimalisasi social media
(sosmed) sebagai media penyelenggaraan evant
masih sangat sedikit dikalangan bisnis Coffee
shop, sehingga dapat dijadikan suatu
hal yang baru dari Coffee shop Dongeng Kopi. Akan tetapi
tantangan yang harus dihadapi oleh Coffee shop Dongeng
Kopi apabila menerapkan social media
(sosmed) sebagai wadah penyelenggaraan event adalah butuh
inovasi yang berkaitan dengan jenis event yang akan
dilaksanakan dan resiko yang harus dihadapi Coffee shop Dongeng Kopi adalah harus
memberikan anggaran lebih untuk pelanggan
yang telah berhasil memenangkan
event tersebut.
2.
Bisnis Coffee Shop Berbasis Coffee truck
Permasalahan
yang juga menjadi masalah
bagi Coffee shop Dongeng Kopi adalah
sewa tempat yang mahal. Tempat merupakan hal
yang penting bagi berlangsungnya
suatu bisnis, karena tempat
merupakan lokasi dimana
bisnis tersebut dijalankan.
Bagi
Coffee shop
Dongeng
Kopi, sewa tempat yang mahal turut menjadi
pertimbangan tutupnya Coffee shop
Dongeng Kopi sementara waktu.
Untuk mengatasi masalah sewa tempat yang mahal, kami
mengusulkan konsep baru yang dapat digunakan
oleh Coffee shop Dongeng Kopi yaitu konsep
Coffee truck. Coffee truck adalah sebuah jenis usaha penyedia atau bisnis penjualan
makanan dan minuman didalam sebuah kendaraan besar. Mengikuti tren kota-kota besar di dunia,
peluang bisnis Coffee truck di Jakarta kelihatannya
cukup menjanjikan (Anonim, 2013).
Melalui konsep Coffee
truck, Coffee shop Dongeng Kopi dapat menekan
pembayaran sewa tempat yang mahal. Coffee truck berkonsep
menjemput konsumen dari
pada menunggu kosumen. Sehingga
dengan adanya Coffee shop Dongeng Kopi berbasis Coffee truck,
Coffee shop Dongeng Kopi tidak memiliki tempat yang menetap. Hal tersebut dapat mengurangi pengeluaran yang dialokasikan untuk membayar sewa
tempat. Keuntungan yang
diperoleh Coffee shop Dongeng Kopi ketika menerapkan Coffee truck adalah
selain menghemat biaya
juga menjemput konsuemen dan juga memperluas pasar karena tempat yang berpindah – pindah maka pasar Coffee shop Dongeng Kopi akan semakin meluas. Sistem yang diterapkan pada konsep Coffee
truck
yang
berpindah – pindah hanya membutuhkan sedikit biaya yang digunakan untuk pajak atau biaya
ucapakan terima kasih pada pemilik toko atau halaman
yang digunakan oleh mobil tersebut untuk
parkir.
Peluang yang diperoleh Coffee shop Dongeng Kopi dengan merepakan konsep Coffee truck adalah pesaing belum banyak yang menggunakan
konsep jemput bola seperti Coffee
truck. Selain itu, konsep coffee
truck akan menciptakan
hubungan yang semakin dekat antara pengusaha
dengan pelanggan. Coffee truck juga memberikan
peluang yang masih sangat
besar bagi bisnis kopi karena
Coffee truck
memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam
mengkonsumsi produk dari Coffee shop
Dongeng Kopi.
Tantangan yang harus dihadapi Coffee shop Dongeng Kopi dalam penerapan
konsep Coffee truck adalah Coffee shop Dongeng Kopi harus dapat menentukan
tempat yang strategis.
Tempat strategis yang dimaksudkan adalah lokasi yang terdapat banyak orang yang berpotensi menjadi pelanggan
Coffee shop Dongeng Kopi. Penerapan konsep Coffee
truck memiliki risiko bagi Coffee shop Dongeng Kopi yaitu ketika tidak dapat
menemukan
tempat
yang
strategis maka keuntungan yang diperoleh tidak sebesar keuntungan yang diperoleh ketika
memperoleh lokasi yang strategis atau bahkan dapat merugi.
Strategi
pemasaran dengan
menggunakan
konsep Coffee truck berbasis social media dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan
yang berkaitan dengan jumlah pengunjung yang berkurang dan harga sewa tempat
yang mahal. Implementasi social media pada Coffee truck
berfungsi sebagai
sarana promosi dan cara Coffee shop Dongeng Kopi untuk memberitahukan lokasi berjualan saat ini. Dengan begitu, kami yakin bahwa solusi dari permasalahan yang dialami oleh Coffee shop Dongeng Kopi yang paling solutif adalah dengan cara
optimalisasi
penggunaan Coffee truck berbasis social
media (sosmed).
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan identifikasi masalah dapat diketahui tiga masalah utama yang terjadi pada Coffee shop
Dongeng Kopi yaitu pengunjung yang semakin
berkurang, tidak adanya penggunaan social media (sosmed), dan harga sewa tempat
yang semakin mahal.
Untuk
mengatasi
permasalahan
tersebut solusi yang kami
berikan
yaitu dengan cara optimalisasi penggunaan
Coffee truck berbasis social media (sosmed) sebagai solusi solutif dalam
pemasaran Coffee shop Dongeng Kopi. Dalam hal ini terdapat
dua strategi pemasaran utama yang dapat digunakan
untuk mengatasi permasalahan yang
ada, strategi tersebut yaitu optimalisasi
penggunaan social media (sosmed) dan Bisnis
Coffee Shop Berbasis Coffee
truck.
B. Saran
Saran yang dapat kami berikan kepada Coffee shop Dongeng Kopi adalah sebaiknya Coffee
shop Dongeng Kopi lebih terbuka
terhadap suatu hal yang baru serta lebih
mengoptimalkan penggunaan social media (sosmed).
Selain itu sebaiknya Coffee shop Dongeng Kopi memberikan kemudahan kepada pelanggan dengan cara menjemput
pelanggan tersebut seperti sistem jemput
bola.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 2013. Memahami Badan Usaha yang Cocok
untuk Bisnis Food Truck.
Dalam http://www.legal4ukm.com/memahami-badan-usaha-yang-cocok-
untuk-bisnis-food-truck/ diakses pada 1 Desember 2017 pukul 20.13 WIB
Harmaizar Z. 2006. Menggali Potensi
Wirausaha. Bekasi: Dian Anugerah Prakasa
Semoga Bermanfaat :)
Komentar
Posting Komentar