Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

PUISI: Aku Meredup Mati

AKU MEREDUP MATI Oleh: Krisnawati                                               Cermin masa lalu Buatku ragu tuk  melaju Bukan ini yang ku mau Hanya setitik bahagia tujuanku Bahagia bak mustahilnya rasa untukku Memetik bunga kehidupan Berarti untukku selaras mematikan  lilin terakhir

CERPEN: Hujan Cinta

           HUJAN CINTA Oleh: Krisnawati Bertirai tetesan hujan yang begitu deras Sica memandang pada  langit mendung dilengkapi kilatan cahaya. Menakutkan memang. Namun sebuah harapan berusaha diukir dalam – dalam dibenak Sica. Ia tampak  berusaha meyakinkan dirinya sendiri untuk mewujudkan harapan itu.  Gadis kecil yang baru duduk dikelas 3 SMP ini memang sangat menyukai hujan. Menurutnya hujan mampu membasuh luka yang sering kali membuat air matanya mengalir. Luka yang Sica rasakan wajar untuk dirasakan oleh seorang remaja, luka itu tak akan jauh dari prahara cinta. “Hai Sica!” sapa seorang pria seraya berdiri disamping Sica turut memandang kearah pandangan bola mata Sica.

CERPEN: Kartini Di Pelosok Negeri

KARTINI DI PELOSOK NEGERI Karya : Krisnawati Matahari mulai terbit, suara kicauan burung terdengar saling bersahut-sahutan dengan nada yang begitu harmonis membawa orang yang mendengarnya terhanyut dalam panorama keajaiban alam. Pagi itu, Ranti seorang wanita parubaya yang merupakan seorang guru, terlihat begitu  sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk suami tercinta yang telah menemani hidupnya 20 tahun. Sang suami sangat bangga dengan istrinya, Ranti. Karena, Ranti adalah sosok wanita pekerja keras dan mau di ajak hidup susah. Mereka tinggal disebuah pedesaan terpencil di daerah Maluku, yang mungkin desa itu sulit sekali terhendus oleh kemajuan teknologi. Ranti tinggal bersama suaminya yang bernama Anto dan putrinya Sifa yang masih berusia 3 tahun.

CERPEN: Salah Berlabuh

SALAH BERLABUH Oleh: Krisnawati Gemericik air hujan yang menetes bergantian dengan tujuan sama yaitu menghapus dahaga yang dirasa bumi, menjadi pelengkap yang tak terpisahkan dari liburan semester tahun ini. Seharian setelah acara pembagian rapor hasil belajar selama setahun yang sempat membuat jantung Cici bedebar – debar cemas, Cici terus menggerutu mengutuk cuaca yang tak bersahabat itu. Padahal sudah sejak lama Cici   merencanakan liburan yang menurutnya pasti menyenangkan. “Huh! Gimana Aku terbang ke pulau Jawa kalau langit terus – terusan nangis kayak gini” keluh Cici. Keesokan harinya seperti hari – hari sebelumnya Cici bangun kesiangan. Kali ini Cici terlihat terburu – buru mempersiapkan diri menuju bandara. “Untung saja cuaca pagi ini cerah” batin Cici. Beriring rasa cemas akan ketingalan pesawat akhirnya Cici sampai juga dibandara lima menit sebelum keberangkatannya. Kekesalan   terhadap hujan kembali melanda batin Cici. Hujan yang tiba – tiba mengguyur Palem

CERPEN: Prahara Persahabatan

PRAHARA PERSAHABATAN Oleh: Krisnawati Lemparan keras bola basket tanpa sengaja bersarang dibahu Kina. Sontak mata Kina dengan tatapan yang garang mencari – cari sang pelempar bola itu. Sesosok pria yang menjadi idola di SMA PEKERTI   tempat Kina menuntut ilmu datang menghampiri Kina dengan wajah penuh penyesalan. Dengan sendirinya neuron diotak Kina mengatakan bahwa laki – laki inilah yang telah membuat bahunya terasa sakit.   “Kin, maafkan Aku! Aku benar – benar tidak sengaja” kata Choki.   “Maaf – maaf! gara – gara Kau bahuku terasa sakit” jawab Kina dengan mata yang melotot tajam pada Choki bersiap melahap Choki hidup – hidup. Kina seorang gadis berkulit hitam manis memang sangat membenci Choki, Kina sendiri bingung apa yang membuat hatinya sangat membenci pria yang dulu pernah sekelas dengannya bahkan pernah menjadi sahabatnya itu. Sentuhan udara sejuk mengantar pikiran Kina melayang jauh kembali disaat mereka masih duduk dikelas sepuluh.

PUISI: Luka Rindu

LUKA RINDU Karya: Krisnawati Mengenang sekilas kisah masa lalu Saat waktu laksana teman lugu Nan setia temani hariku Saat batas tiada tercipta Semakin dekat kudekap bahagia Tertawalah aku dibuatnya

CERPEN: Malapetaka Merapi

MALAPETAKA MERAPI  Karya: Krisnawati Pagi itu, matahari terbit diiringi suara kicauan burung yang saling bersahut-sahutan. Suara yang begitu harmonis penenang batin menjadi hal biasa bagi masyarakat disekitar gunung Merapi, karena keadaan alam disana masih sangat bersahabat begitu berbeda dengan keadaan alam dikota – kota besar. Dilereng gunung Merapi yang terkenal dite linga masyarakat Indonesia maupun dibeberapa negara tetangga terdapat sebuah desa yang penuh pesona. Masyaraknya yang ramah saling peduli satu sama lain menjadi keindahan yang tak ternilai harganya, ditambah lagi hamparan sawah yang mulai menguning memanggil – manggil untuk dipanen semakin membuat desa sederhana itu menjadi luar biasa asri nan indah.

KISAHKU

This time for NGALAY :D               Dag Dig Dug suara detak jantungku terasa lebih kencang dari biasanya. Kaki terus melangkah, tapi mata tak fokus pada tugasnya ! sang mata malah menemukan hal bagus yang memang pantas untuk ia lihat tanpa membiarkan kedipan mata mengganggunya. Melintas didepanku sesosok laki-laki yang notabenenya temanku. Seketika otak merangsang, ah apa bagusnya orang ini ?

Manga

Gambar

PUISI: Indonesiaku

INDONESIAKU Oleh: Krisnawati Rasakan kemerdekaan dalam kekangan Kaya yang tak mampu tuk membeli Sisi kelam Indonesiaku Yang terpandang gemilang Terukir di sgala kemenangan Bangga... Terpampang dahsyat rasa itu Tertutup dalam semu Bukan berarti  Kebanggaan yang melangkah pergi

PUISI: Pergilah

PERGILAH Oleh: Krisnawati Menepis badai gejolak nestapa Rasakan kegalauan begitu mencekat Berkata tak mampu terus melangkah Hati tak mau berhenti Memaksa terus berontak Kuhanya bisa turuti inginnya Bertanya aku Adakah kau rasa Mengingatmu pilihan terakhirku Berhenti walau keyakinan tak datang Menghapus walau kemampuan tak ada Waktu janjikan kemudahan Aku butuh itu Berhenti untuk menghapus bercak sisa dirimu Bukan berhenti menghapusmu Aku minta  Melangkahlah  Langkahkan kakimu Menjauh dariku Aku mohon Pergilah Bawalah Cabutlah Benih rasa yang memulai untuk tumbuh Aku minta

LYRIC: Cintaku Hilang (Geisha)

CINTAKU HILANG Oleh: Geisha Seandainya bisa terulang kembali Saat pertama bertemu antara kau dan aku Kau sentuh jemari tanganku Terbuai indahnya kata cinta terucap olehmu Manis.. Manis yang ku rasa Ku tak rela cintaku berakhir Ku minta kau katakan cinta Saat ku terjaga Adakah kau rasa Tak seperti diriku kini Cintaku t’lah hilang Sayangnya kini aku tak mengerti Begitu berat rasa ingin memelukmu Tapi ku hanya bisa mengingatmu Karena kau tak pernah tau tentang rasa ini Hilang.. Hilang yang ku rasa Cintaku kini telah berakhir Dirimu yang selalu temani hayalku Tatap mataku Rasakan tangisku Agar kau tahu Hoo… Karna ku biasa denganmu dahulu Di setiap waktu Ku minta kau katakan cinta Saat ku terjaga Adakah kau rasa Ku minta kau katakan cinta Saat ku terjaga Adakah kau rasa Tak seperti diriku kini Cintaku t’lah hilang Hoo… Cintaku t’lah hilang Hoo… Huu…

PUISI: Siksa Rasa

 SIKSA RASA Oleh : Krisnawati Tatap mataku dengan segala rasa Perhatikan raut wajah yang terbiasa  terjaga Raut wajah bergambarkan kerisauan Mencari - cari makna tersembunyi Berharap makna itu nyata  Kini... Mata tak mungkin berdusta selamanya Bertemu di kesunyian relung Meraba - raba tuk segulung kertas  Yang tiada arti Tapi... Meski segulung kertas usam Makna rahasia disitulah adanya Lihat mataku... Tetap mengharap terbaca olehnya Perhatikan mataku... Berharap matanya rasakan yang sama Ingin memandang selama waktu Rasakan hembus keteduhan raut wajahnya Keraguan datang sekejab Menghapus panorama yang terbayang Dibuatnya aku terbiasa Terbiasa untuk diam dalam luka Terdiam dalam siksa rasa Siksa cinta tak terungkapkan

HABIBIE & AINUN

  Karya Pak Habibie Untuk Mengenang Ibu Ainun Cinta sejati tidak akan pernah padam, walaupun raga sudah pergi menghadap sang Pencipta. Keabadian cinta sejati yang diberikan bapak BJ Habibie kepada ibu Ainun tidak hanya dirasakan mereka berdua, tetapi juga dirasakan seluruh warga Indonesia. Saat berita wafatnya ibu Ainun tersebar, kita bisa melihat sendiri bagaimana bapak Habibie sangat kehilangan. Saat kesedihan dalam wajah terpancar, maka kesedihan dan rasa kehilangan itu menyentuh hati kita. Kita bisa merasakan betapa besar cinta seorang BJ Habibie kepada mendiang istrinya. Seribu hari telah berlalu. Pada tanggal 15 Februari 2013, berlangsung peringatan 1.000 hari wafatnya Ainun di kediaman Habibie, Jl. Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut, bapak Habibie menuliskan sebuah puisi cinta untuk ibu Ainun. Inilah puisi yang menggambarkan betapa dalam rasa cinta beliau. SERIBU Sudah seribu hari Ainun pindah ke dim

7 TEMPAT TEROMANTIS

Gambar
 7 TEMPAT TEROMANTIS DI INDONESIA 1. Pulau Bintan, Riau Pulau Bintan teletak di Provinsi Kepulauan Riau, suasana di pulau ini sungguh memikat, keindahan alam salah satunya. Kemilau pasir putih, birunya air laut, dan rimbunnya pepohonaan merupakan perpaduan yang membuat pulau ini begitu cantik. Di pulau ini terdapat banyak tersedia resor yang bisa disewa untuk bulan madu, private beach, wisata selam, serta wisata kuliner yang bisa jadi alternatif saat berbulan madu. 2. Kaliurang, Yogyakarta Kaliurang berjarak 28 kilometer arah utara dari pusat kota Yogyakarta, tepatnya di dusun kaliurang , Hargobinangun, Pakem, Sleman. Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang memikat. Kaliurang memang cocok sebagai tempat berbulan madu. hawanya yang sejuk dan berlatar alam pegunungan disertai gemericik sungai sungguh menjadikan bulan madu menjadi begitu romantis. 3. Pantai Senggigi, Lombok Pantai ini terletak di sebelah barat pesisir Lombok, suasana asrinya dan pe

PUISI: Bantu Aku

BANTU AKU   menangis sepanjang hari bukti aku sakit... aku terluka, ayah ! hentikan semua ini aku sungguh tak mampu lagi melihat semua ini tangisan yang kini tiada arti namun tak bisa aku hentikan aku mohon angin bawa aku terbang aku tak bisa lagi berjalan meniti kehidupan mataku tak sanggup lagi memandang semua mentari, beri aku sinarmu agar aku tetap berdiri tegar dengan semua ini

PUISI: Maaf Sayang

MAAF SAYANG Dalam sepi kusadari Kau begitu berarti Kini kau pergi Menjemput angan-angan hati Dan lagi... Aku tersakiti Aku tersayat dalam rasaku Merasakan perih tak terkendali Sudah kucukupkan sgala rasaku Tak ingin lagi melangkah lebih jauh Aku berhenti, tak mau lagi maaf sayang Aku tak mampu lagi tuk menanti Hati ini berontak akan pedih Aku tak bisa lagi mengalah Rasaku telah hilang terbang melayang Maaf sayang Hati tak bisa lagi berjalan Berjalan mengiringi alur Dan kini semua harus berakhir Maaf sayang !!!

CERPEN: Nando & Keakrabanku

 NANDO DAN KEAKRABANKU Sapaan sinar mentari yang begitu lembut membuatku terbangun dari tidur lelapku. Ku lihat jam kecil didekatku, haaahhh ! sudah jam 6 kurang 15 menit ? dengan tergesa-gesanya aku beranjak dari tempat tidurku. Berlari menuju kamar mandi. Akau pergi kesekolah dengan raut wajah cemas dan terburu-buru sebagaimana orang yang tertinggal pesawat menuju surga tanpa singgah di neraka. Akhirnya, aku tiba disekolah. Sedih ! gerbang sudah tergembok dengan rapat, aku binggung, mau kembali pulang rasanya tak mungkin. Duduk termenung didepan gerbang sekolah itulah yang aku lakukan saat itu. Kemana perginya pak satpam ? tanyaku dalam batin. Lama  aku duduk termenung, datanglah pak satpam. Ia membukakan gerbang untukku. Senang rasanya bisa masuk kesekolah. Saat aku melangkah menuju kelas pak satpam memanggilku. “ eh dek ! catat dulu nama dan kelasmu dibuku ini!” seru pak satpam. Seketika semua mata tertuju padaku, karena saat itu aku sedang berada ditengah lapangan. Huh m

puisi : rasa itu

RASA ITU aku coba menghalanginya ku coba menghalang dan menentangnya tapi, bagai air mengalir deras rasa itu tumbuh begitu saja awal dari sgalanya kau dan aku berada ditempat yang sama dekat dan semakin dekat hingga rasa itu tumbuh bak bunga dipagi hari tak pernah kuhiraukan rasa itu bahkan daku coba menghapusmu mungkin memang restu dari alam kau dan aku semakin dekat dan dekat kita berbagi dalam sedekap kehangatan hidupku pun berubah kini ada warna baru yang muncul meski aku tak tahu itu warna apa aku tetap menikmatinya dengan segenap rasa rasa yang awalnya aku benci kini menyatu dalam hariku : )

PUISI: harapan dalam petikan gitarmu

HARAPAN DALAM PETIKAN GITARMU ketika kau petik senar gitarmu bergetar seluruh nadiku bebunyian yang terdengar merdu membuat aku terhanyut  Seketika terbayang setitik kebahagiaan yang telah kita untai bersama canda tawa penghangat suasana terlukis jelas dimataku kau dan aku berdiri bersama melangkah bersama selamanya sebuah harapan tak disangka muncul dibenakku aku ingin bersamamu aku ingin berarti bagimu aku berkaca ! aku tak mungkin berharap lebih :(