Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 31, 2013

CERPEN: Malapetaka Merapi

MALAPETAKA MERAPI  Karya: Krisnawati Pagi itu, matahari terbit diiringi suara kicauan burung yang saling bersahut-sahutan. Suara yang begitu harmonis penenang batin menjadi hal biasa bagi masyarakat disekitar gunung Merapi, karena keadaan alam disana masih sangat bersahabat begitu berbeda dengan keadaan alam dikota – kota besar. Dilereng gunung Merapi yang terkenal dite linga masyarakat Indonesia maupun dibeberapa negara tetangga terdapat sebuah desa yang penuh pesona. Masyaraknya yang ramah saling peduli satu sama lain menjadi keindahan yang tak ternilai harganya, ditambah lagi hamparan sawah yang mulai menguning memanggil – manggil untuk dipanen semakin membuat desa sederhana itu menjadi luar biasa asri nan indah.

KISAHKU

This time for NGALAY :D               Dag Dig Dug suara detak jantungku terasa lebih kencang dari biasanya. Kaki terus melangkah, tapi mata tak fokus pada tugasnya ! sang mata malah menemukan hal bagus yang memang pantas untuk ia lihat tanpa membiarkan kedipan mata mengganggunya. Melintas didepanku sesosok laki-laki yang notabenenya temanku. Seketika otak merangsang, ah apa bagusnya orang ini ?

Manga

Gambar

PUISI: Indonesiaku

INDONESIAKU Oleh: Krisnawati Rasakan kemerdekaan dalam kekangan Kaya yang tak mampu tuk membeli Sisi kelam Indonesiaku Yang terpandang gemilang Terukir di sgala kemenangan Bangga... Terpampang dahsyat rasa itu Tertutup dalam semu Bukan berarti  Kebanggaan yang melangkah pergi

PUISI: Pergilah

PERGILAH Oleh: Krisnawati Menepis badai gejolak nestapa Rasakan kegalauan begitu mencekat Berkata tak mampu terus melangkah Hati tak mau berhenti Memaksa terus berontak Kuhanya bisa turuti inginnya Bertanya aku Adakah kau rasa Mengingatmu pilihan terakhirku Berhenti walau keyakinan tak datang Menghapus walau kemampuan tak ada Waktu janjikan kemudahan Aku butuh itu Berhenti untuk menghapus bercak sisa dirimu Bukan berhenti menghapusmu Aku minta  Melangkahlah  Langkahkan kakimu Menjauh dariku Aku mohon Pergilah Bawalah Cabutlah Benih rasa yang memulai untuk tumbuh Aku minta

LYRIC: Cintaku Hilang (Geisha)

CINTAKU HILANG Oleh: Geisha Seandainya bisa terulang kembali Saat pertama bertemu antara kau dan aku Kau sentuh jemari tanganku Terbuai indahnya kata cinta terucap olehmu Manis.. Manis yang ku rasa Ku tak rela cintaku berakhir Ku minta kau katakan cinta Saat ku terjaga Adakah kau rasa Tak seperti diriku kini Cintaku t’lah hilang Sayangnya kini aku tak mengerti Begitu berat rasa ingin memelukmu Tapi ku hanya bisa mengingatmu Karena kau tak pernah tau tentang rasa ini Hilang.. Hilang yang ku rasa Cintaku kini telah berakhir Dirimu yang selalu temani hayalku Tatap mataku Rasakan tangisku Agar kau tahu Hoo… Karna ku biasa denganmu dahulu Di setiap waktu Ku minta kau katakan cinta Saat ku terjaga Adakah kau rasa Ku minta kau katakan cinta Saat ku terjaga Adakah kau rasa Tak seperti diriku kini Cintaku t’lah hilang Hoo… Cintaku t’lah hilang Hoo… Huu…

PUISI: Siksa Rasa

 SIKSA RASA Oleh : Krisnawati Tatap mataku dengan segala rasa Perhatikan raut wajah yang terbiasa  terjaga Raut wajah bergambarkan kerisauan Mencari - cari makna tersembunyi Berharap makna itu nyata  Kini... Mata tak mungkin berdusta selamanya Bertemu di kesunyian relung Meraba - raba tuk segulung kertas  Yang tiada arti Tapi... Meski segulung kertas usam Makna rahasia disitulah adanya Lihat mataku... Tetap mengharap terbaca olehnya Perhatikan mataku... Berharap matanya rasakan yang sama Ingin memandang selama waktu Rasakan hembus keteduhan raut wajahnya Keraguan datang sekejab Menghapus panorama yang terbayang Dibuatnya aku terbiasa Terbiasa untuk diam dalam luka Terdiam dalam siksa rasa Siksa cinta tak terungkapkan