CERPEN: Salah Berlabuh
SALAH BERLABUH Oleh: Krisnawati Gemericik air hujan yang menetes bergantian dengan tujuan sama yaitu menghapus dahaga yang dirasa bumi, menjadi pelengkap yang tak terpisahkan dari liburan semester tahun ini. Seharian setelah acara pembagian rapor hasil belajar selama setahun yang sempat membuat jantung Cici bedebar – debar cemas, Cici terus menggerutu mengutuk cuaca yang tak bersahabat itu. Padahal sudah sejak lama Cici merencanakan liburan yang menurutnya pasti menyenangkan. “Huh! Gimana Aku terbang ke pulau Jawa kalau langit terus – terusan nangis kayak gini” keluh Cici. Keesokan harinya seperti hari – hari sebelumnya Cici bangun kesiangan. Kali ini Cici terlihat terburu – buru mempersiapkan diri menuju bandara. “Untung saja cuaca pagi ini cerah” batin Cici. Beriring rasa cemas akan ketingalan pesawat akhirnya Cici sampai juga dibandara lima menit sebelum keberangkatannya. Kekesalan terhadap hujan kembali melanda batin Cici. Hujan yang tiba – tiba mengguyur Palem